gongshangjw.com

gongshangjw.com

Gempa Cianjur Berdampak pada Hewan Ternak, Kandang Rusak hingga Sulit Dapat Pakan!

Hewan ternak yang berada di Kabupaten Cianjur, khususnya di wilayah yang terdampak gempa sedang didata. Sasaran utamanya adalah kawasan yang memiliki pusat peternakan.

Pendataan dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat bersama Perkumpulan Paramedik Veteriner Indonesia (Paveti). Mereka membuat posko terpusat di Kecamatan Warungkondang. Disana mengampu 11 desa.

Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya

Kepala DKPP Jawa Barat Moh Arifin Soedjayana menyatakan bahwa gempa yang terjadi pada Senin (21/11) berdampak pada hewan ternak. Mereka banyak yang mati hingga terluka atau cacat.

Dampak lainnya adalah kesulitan mendapatkan pakan dan air. Tak sedikit pula kandang yang rusak sehingga hewan tersebut tak memiliki tempat bernaung.

“Kabupaten Cianjur adalah salah satu sentra potong sapi. Banyak peternakan yang terdampak, terutama desa korporasi” kata Arifin melalui siaran pers yang diterima, Rabu (30/11).

Desa korporasi adalah program dari Kementerian Pertanian yang beru bergulir pada akhir tahun 2021. Ada sejumlah titik yang menjalankan program tersebut. biasanya setiap desa mengelola 1.000 ekor sapi potong.

“Di antaranya ada empat sampai lima desa korporasi di lokasi terdampak di Kecamatan Cugenang. Konsentrat untuk pakan memang aman karena ada stok dari kementerian. Cuma hijauan pakan ternak agak susah, karena wilayahnya terkepung reruntuhan bangunan dan longsoran tanah,” ucap dia.

Baca juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn

Langkah terdekat adalah menyalurkan stok hijauan pakan ternak yang ada di UPTD DKPP Jabar di Desa Buni Asih, Warungkondang, Kabupaten Cianjur.

“Kami penuhi dulu kebutuhan di UPTD, setelah itu bantuan pakan hijau ternak disalurkan pada para peternak sapi. Kemudian berkaitan dengan pendataan atau inventarisir itu hasilnya nanti akan disampaikan ke kementerian apakah mendapat bantuan atau tidak,” sebut Arifin.

“Sekarang yang ada baru bantuan (dari kementerian) untuk penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak, untuk gempa bumi Cianjur belum,” ia melanjutkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *